The First #1 (Meet)

kyuyoung

THE FIRST

Author : Puppy_Ky/ @realme90

Length: Chapter

Genre : Romantic Action, Family, Friendship

Main Cast: Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Supporting Cast : Lee Hyukjae, Hwang Tiffany, Choi Siwon, Choi Soojin and other

Rating: PG-16

Disclaimer: FF ini terinspirasi dari kehidupan lain para tokoh yang hidup dalam imajinasi saya kekeke alias murni dari otak multifungsi saya 😀 dan mungkin (sedikit) Film-film dan novel-novel yang sering saya tonton dan baca..judulnya doang hahaha ya sudahlah intinya gitu #apaan -__-

_Annyeong Readerdeul_

The First must I say..Thank you untuk semua dukungan di FF saya terdahulu dari zaman TBFB sampe Broken Angel yang bener-bener broken haha..oh yak karena masih suasana lebaran (?) ane mau ngucapin minal aidzin wal faidzin buat semuanya 😀 kesalahan kalian udah ane maapin :^) koq #dziggh tadi #nginggris sekarang #ngonta ^^v

Dan harus minta maaf lagi karena ini FF yang berchapter dan ada beberapa kata slang nya..makanya PG-16 dan mungkin Part depan PG-17 muehehehe jangan pada ngeres dulu ye..

Yoo.. Wis..Happy Reading and Don’t Forget to RCL !!

Papay 😀

Pintu pertama ballroom sebuah hotel kenamaan bergaya romawi kuno, menyambut para tamu pesta gala malam itu.

Tak banyak wartawan yang di izinkan meliput, karena jelas pesta kali ini jauh dari hedonisme dan hura-hura kelihatannya..walaupun, undangan yang hadir bukanlah sembarangan orang, melainkan orang-orang terpandang Korea dan tentunya.. berkantung tebal juga.

Masuk lebih dalam lagi, kaum jetset tersebut dengan berbagai setelan dari yang sekedar mengenakan setelan jasa perancang lokal sampai yang mati-matian memamerkan rancangan designer internasional macam Louis Vuitton,Christian Dior,Coco Chanel,Giorgio Armani dan seabreg list lainnya, tengah menyebar berbasa-basi di meja-meja yang memang telah disediakan.

Sang pemilik hajatan yang merangkap sebagai pemilik jaringan hotel ternama di Korea tersebut, berjalan anggun dengan setelan jas Manolo Blahniknya ditemani seorang wanita akhir 40an yang masih menyisakan sisa-sisa kecantikan masa muda pada wajahnya yang berseri.

“Selamat Malam, suatu kehormatan bagi salah satu Hotel kami untuk menjamu anda sekalian pada pesta amal tahunan Cho Hotels and Resorts Worldwide tahun ini, seperti anda sekalian ketahui, tak semua penduduk dunia mendapatkan naungan tempat tinggal yang layak seperti kita saat ini, untuk itu dengan kemurahan hati…bla..bla..bla”

“Dia terlalu penjilat” bisik pria bersetelan jas pada wanita yang setia menempatkan lenganya pada siku sebelah kiri pria itu.

“Mereka hanya mempertahankan rasa aman Kyu..rasa aman dari kemiskinan” ujar wanita itu lembut memberi penjelasan.

“Dan bukannya kau terbiasa dengan para kuli lidah seperti mereka” senyuman miring yang wanita itu berikan ditanggapi seringaian remeh dari anak semata wayangnya..senyuman meremehkan dunia, kecuali wanita yang mendampinginya tentunya.

“Bla..bla..bla dan secara langsung, pengumpulan dana kali ini akan dibuka dengan segelas Wine dimulai dari Tuan…Cho sebagai Presdir Cho Hotels and Resorts Worldwide..silahkan hadirin ikut berdiri”

Dan serempak tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang terhormat itu, meninggalkan kenyamanan bokong mereka pada kursi hotel yang mewah, untuk mengangkat gelas yang sudah mereka pegang kearah sang Presdir.

“Terima kasih Hyungsin,,dalam beberapa hal terlalu melebih-lebihkan” ucapnya memberi acungan gelas kearah pengatur acara yang kelihatan hilang nyali ketika menatap sepasang mata dingin tuannya.

“Baiklah..untuk tempat bernaung yang lebih baik..bersulang”

Koor dan dentingan gelas menyambut pembukaan penggalangan dana malam itu, diikuti berbagai hidangan yang disajikan oleh para pelayan hotel berseragam turquoise, menemani lelang barang-barang mewah yang akan disumbangkan.

Cho Hotels and Resorts Worldwide sendiri, selain memberikan pelayanan maksimal dengan paket menginap setelah acara amal selesai, juga menawarkan resort ekslusif di High1 Resort Gangwon selama 1 minggu untuk 4 orang. Tak sia-sia, karena paket liburan tersebut berhasil dilelang dengan harga 1jt KRW.

“Selamat Presdir Cho.. untuk pesta amal yang begitu banyak dihadiri orang” suara menginterupsi datang dari  seorang pria tak kalah rapi dengan setelan kemeja dan dasi dark bluenya.

“Mr. Lee ..salah satunya karena pemberitaan tempo lalu, dari stasiun TV milik kerajaan bisnis anda ” ucapnya tak bermaksud menyamarkan nada sindir dari kata-katanya.

“Tak masalah..suatu kehormatan bagi media kami memberitakan tentang anda.”

Kyuhyun hanya memutar mata menanggapinya.

“Anda tentu belum kenal dengan eomma saya..Cho Hanna” tambah kyuhyun basa-basi.

“Sure..wanita hebat yang melahirkan pria hebat seperti anda” sedikit menarik senyum tak percaya, karena jarang sekali pria lajang yang mempesona ini, menggandeng keluarganya bahkan wanita di acara-acara resmi. Mr. Lee segera menguluran tangan sopan.

“Dia hebat karena kemampuannya Tuan..senang bertemu anda.” Balas Cho Hanna diplomatis.

Eomma kyuhyun memberikan kode kalau dirinya kurang nyaman dengan pembicaraan 3 pihak ini, ia segera mengangguk undur diri kepada Direktur KSS Media corp itu dan mengusap lengan anaknya dan beranjak menuju stand makanan kecil.

“Soal pemberitaan..” Kyuhyun menggeram, masih dalam kewibawaan.

“Saya minta maaf untuk pemberitaan tentang anda dengan putri saya tempo lalu..kadang paparazzi terlalu usil..mungkin karena anda lama tak terlihat dengan seseorang di berbagai acara” potong Lee jong hyuk, tahu kemana arah pembicaraan kyuhyun.

“Itu bukan urusan anda, awasi saja pemberitaan di media yang anda kelola, menaikan pamor Lee Hyuna bukan seperti itu caranya, itu hanya ketidak sengajaan dan saya tak pernah tertarik berkencan dengan gadis kecil”

Sebelum Lee jong hyuk membuka mulutnya untuk bicara, Kyuhyun sudah mengangkat sebelah tangannya dan menutup mata tak mau ada interupsi lagi.

Karena menyadari mood kyuhyun yang sedang jelek akibat pemberitaan dengan putrinya yang kebetulan bertemu di sebuah restaurant dan tertangkap kamera para pencari gossip, akhirnya Mr. Lee tau diri untuk meninggalkan namja itu sendirian.

Mengetahui anaknya sudah sendiri dari gangguan..entahlah, ia tak terlalu kenal orang-orang didunia anaknya, hanya beberapa saja..Cho Hanna kembal kesisi kyuhyun, bertepatan dengan acara lelang selanjutnya.

Lelang kali ini cukup unik, karena barang yang dilelangkan adalah barang-barang kuno yang akan dipamerkan oleh model-model professional korea dan yang pasti..memiliki tubuh proposional bak dewi.

“Hadirin yang terhormat, izinkan kami memamerkan barang-barang bercita rasa seni tinggi untuk lelang kali ini. Para Model yang menawan akan membantu anda mendapatkan informasi untuk barang-barang yang dipamerkan. Jangan ragu untuk memberi penawaran tertinggi karena sumbangan anda sangat berarti untuk saudara kita..”

Beberapa Ahjussi yang kelihatan sudah tak muda lagi dan pastinya tak single lagi, terlihat berbisk-bisik antusias..apa yang mereka bayangkan tentang model-model menawan yang melelangkan barang??..hanya pikiran kotor mereka yang tahu..dan Kyuhyun teramat muak dengan itu semua.

“Barang pertama adalah karya satra peninggalan dinasti geryeo, berisikan bait-bait syair tentang kehidupan manusia dan keindahan alam..karya sastra ini sangat bernilai tinggi bagi sejarah kebudayaan korea, dan satu hal lagi ada syair yang terkenal yaitu Gwandong byeolgok (byeolgok pesisir timur) yang menceritakan keindahan pantai di laut timur Gangwon.”

Hyunsin dengan lancarnya membeberkan informasi tentang barang yang akan dilelang, kehandalannya dalam menarik minat para donatur, tak kalah hebat dari sales marketing asuransi di jalanan..komunikatif dan..kadang mengecoh.

“Kami buka barang berharga ini, pada nilai 100 ribu KRW. Silahkan..”

Dan penawaran-penawaran akan karya itu, silih berganti saling sahut menyahut.

“250 ribu KRW untuk dr. Hwang..satu..dua..”

Tampaknya tak ada lagi yang berani mengeluarkan uang lebih dari yang di sumbangkan dr. Hwang.

“Tiga..dan karya satra peninggalan dinasti geryeo, resmi dimiliki oleh dr. Hwang”

Tepuk tangan membahana, mengapresiasi kedermawanan salah satu dokter ahli kandungan di seoul tersebut yang dibalas senyum ringan dan anggukan dari sang empunya.

Ketika dr. Hwang berpapasan dengan tuan rumah ketika ingin mengambil Wine, ia tersenyum tipis dan segera bergabung dengan presdir Cho dan eommanya.

“Penawaran yang bagus dr. Hwang, terima kasih” Kyuhyun tersenyum segaris sambil menjabat tangan dokter itu.

“Presdir Cho..itu bukan apa-apa dibanding sumbanganmu” balas dr. Hwang merendah.

“Bagaimana kabar Tiff dan koleksi warna pinknya, Hwang ah rang?” eomma kyuhyun tersenyum geli.

“Sangat baik dan masih tergila-gila rupanya Hanna, tak ada yang bisa menghentikan tingkahnya”

“Seharusnya dia hadir disini melelangkan Mobil sport pinknya juga paman, dan tolong berhenti memanggilku seperti itu.”

“Ahahaha..kupikir kita masih praktek Presdir” ucapnya menepuk halus bahu tegap Kyuhyun dan berkedip jenaka kearah eomma kyuhyun.

“Kudengar dia akan praktek di kliniknya sendiri..itu sangat hebat untuk pencapaian karirnya di usia yang relative muda” eomma kyuhyun kembali menambahkan.

“Aku juga heran, si pinky yang takut darah akan menyedot darahku suatu hari nanti” suara kyuhyun tenggelam dalam kengerian yang ia bayangkan.

“Rupanya gossip antar yeoja sangat cepat meluas, kapan anak itu menghubungimu Hanna?? dan jangan bilang presdir kita yang sibuk ini ikut bergosip..haha”

“Kupikir itu 2 hari yang lalu dan Kyuhyun tahu dariku ketika ia berniat mengundang Tiffany di acara hari ini”

Dan obrolan antara kawan lama, tentu antara eomma kyuhyun dan dr. Hwang.. harus terhenti oleh lelang pamungkas yang lumayan menyedot perhatian sebagian tamu.

“Baiklah..malam ini akan kita tutup dengan sebuah mahakarya tradisional korea, tepatnya baju tradisional korea yaitu Hanbok. Hanbok ini pernah dikenakan oleh wangbi mama dari dinasti joseon, terbuat dari sutra kualitas terbaik di kelasnya dan untuk pertama kalinya juga, akan dipamerkan pada khalayak umum oleh model internasional berkebangsaan Korea..nona Summer Choi”

Aplause membahana mengiringi langkah kaki seorang gadis bertinggi semampai, ditambah Heelsnya yang mematikan, sosoknya adalah perpaduan modernitas icon fashion dan keanggunan tradisional korea,dengan langkah satu dua ia memamerkan Hanbok gradasi pink dan biru muda yang sungguh memikat.

“Cho Kyuhyun here..” suara kyuhyun menyentak penelepon disebrang, tanpa berlama-lama memperhatikan lelang yang tengah berlangsung. Ia mendapatkan panggilan telepon dari kaki tangannya dan segera menepi mencari sudut yang sepi. Eommanya hanya melirik sekilas dan kembali fokus pada Hanbok indah yang tengah jadi bahan perbincangan.

“Yah Hyukjae.. pesta amal akan segera berakhir, darimana saja kau?”

“Aku sudah dijalan Kyuh- presdir, lalu lintas kurang bersahabat malam ini” Lee Hyukjae menjawab dengan efisien.

“Apa Siwon sudah menginjakan kaki dirumahnya? Aku harap dia pergi istirahat karena ia sudah menghandle tugasku hari ini”

“Seperti yang kau perintahkan. Ah sial macet sekali, apakah aku harus menelepon mentri perhubungan untuk menangani kemacetan ini..” gumam Hyukjae.

“Tak usah berlebihan, aku hanya butuh kau cepat sampai dalam 20 menit, kalau tidak… kau tau akibatnya.” Ucap kyuhyun menggeram.

“Arasso presdir” jawab Hyuk pasrah.

“Bagus” putus Kyuhyun menekan tombol akhiri, pada Galaxy S4 nya.

Ketika Kyuhyun kembali ke pusat lelang, Hanbok tadi telah terlelang dengan harga yang cukup fantastis..750 ribu KRW. Para tamu sedikit demi sedikit telah berangsur menuju kamar masing-masing yang telah disediakan, sementara sebagian lain masih bercengkrama, sambil menikmati sajian live music yang sengaja diundang juga.

“Kyu apa kita langsung kerumah? Dimana Eunhyuk?” eomma kyuhyun melangkah mendekati anaknya dan menyapukan pandangan keseliling ruangan. Kyuhyun undur diri dari beberapa pria tua rekan bisnisnya, untuk bergabung bersama eommanya.

“Hyukjae masih dijalan, sebaiknya kita tunggu di lobby depan saja”

Cho Hanna kembali menggandeng siku putra semata wayangnya dan melangkah meninggalkan tempat pesta.

“Apa tak apa kita meninggalkan pesta kyu?”

“Lelangnya sudah berakhir eomma. Kita yang mengadakan pesta ini dan aku berasumsi eomma butuh istirahat segera”

Kyuhyun tersenyum simpul dan senyuman itu menular pada eommanya.

~~~~

Eunhyuk setengah melompat dari Audi A7 yang ia kemudikan dan tak repot-repot untuk membawanya ketempat parkir.

Cho Hanna tengah duduk di tempat tunggu lobby, dengan Kyuhyun yang beraura suram disampingnya. Eunhyuk berusaha mengatur nafasnya yang tersenggal dan segera membungkuk kearah eomma Kyuhyun, sementara Kyuhyun..ia sudah menahan diri untuk tak memaki Hyuk di muka umum.

“Segera. Bawa. Eomma ke mobil. Sialan Hyukjae..laptop dan beberapa dokumenku masih ada di Suite”

Eunhyuk hanya menggedikan bahu dan mempersilahkan Cho Hanna melangkah duluan, ia pikir hanya terlambat beberapa detik..kenapa presdir Cho semarah itu. Ah ia manggut-manggut..marah adalah nama lain dari presdir Cho..Hwagnayo Cho kekeke.

“Hyuk kenapa tersenyum begitu? Dan kenapa bisa terlambat?” Eomma Kyuhyun melirik aneh pada kaki tangan anaknya yang sebenarnya mereka teman sedari kecil, sehingga ia sudah menganggap Hyuk sebagai anaknya juga, mengingat Kyuhyun yang anak tunggal.

“Nanti saya ceritakan bi. Presdir Cho, apa tak sebaiknya saya yang-“ Eunhyuk berseru sebelum Kyuhyun berlalu menuju Lift.

“Tak usah. Akan kulakukan sendiri. Eommaku sudah lama menunggu jemputanmu” Kyuhyun menekan tombol lantai 3 dan praktis Lift tertutup.

~~~~

Kyuhyun POV

Aku sedang mengunci suite roomku, ketika suara-suara aneh dari lorong ujung lantai 3 mengusik konsentrasiku. Dengan sedikit mendongakan kepala agar laptop dan dokumen dalam tentenganku tak jatuh, aku di suguhi dengan pemandangan yang menjijikan.

Sepasang yeoja dan namja tengah bergumul di tangga menuju lantai 3, kurang jelas apa yang mereka lakukan yang pasti mereka membutuhkan kamar untuk melakukannya. Dari sudut pandangku, kelihatan si namja yang terlalu bersemangat mencumbu..kekasihnya ? istrinya ? selingkuhanya ?.. apa peduliku.

Eh tapi..aku mencium sesuatu yang tak beres. Bangsat..akan kupastikan itu.

Sooyoung POV

Segera setelah menanggalkan Hanbok cantik yang tadi kukenakan, aku memberesi barang-barang bawaanku..aku mengusap Hanbok yang sudah terlipat rapi untuk terakhir kalinya, sebelum jatuh ketangan pemiliknya yaitu ketangan penawar tertinggi tadi. Masih kurasakan kehalusannya ditubuhku..sayang aku beruntung mengenakannya hanya beberapa jam saja.

“Good Job nona Choi” teriak Soojin eonni. Kakak merangkap PA ku.

“Eonni ya~” saatnya merajuk. “Aku tak suka pandangan beberapa ajhussi tua kepadaku tadi”

Modeling dan fashion adalah duniaku, tapi aku tak suka jika tubuhku menjadi salah satu asset yang mereka nilai dengan uang juga. Melihat tatapan beberapa tua Bangka hidung belang tadi, yang bukannya menaksir apa yang jadi bahan lelang mereka seolah menaksir harga tubuhku..sialan aku bergidik membayangkannya.

“Maafkan eonni, Soo ah~ ini permintaan langsung dari Nyonya Cho. Kau tau? Beliau pemilik Hotel ini dan beberapa Hotel terkenal lainnya” ucap eonniku setengah terpekik.

“Baiklah. Hanya lelang amal Nde”

“Nde” ucapnya mengambil alih tas Chanelku.

“Mian..nona Summer ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda” seorang karyawan hotel menghentikan aktifitas kami memberesi barang-barang. Aku melirik kearah Soojin eonni yang hanya mengangkat bahu.

“Mungkin penggemarmu Soo..biar aku yang menyelesaikan ini” tambahnya diiringi kedipan mata.

Penggemar? Aku?

“Jika anda berkenan, anda ditunggu di lorong lantai satu dekat tangga” ucap karyawan itu dengan senyum ramah, seperti seseorang yang telah mendapat Tip yang lumayan besar saja ..entahlah.

Lorong lantai satu ini lumayan sepi karena sebagian pengisi acara yang reservasi di lantai ini sudah duluan pulang, hanya tinggal aku dan eonniku and maybe beberapa model lain.

Di ujung tangga aku melihat seorang namja bersetelan cukup rapi, kutaksir usianya akhir 20an. Apa benar itu orang yang karyawan tadi maksud? Ada apa ini? Apa yang dia inginkan? Hati kecilku berteriak untuk kembali saja..tapi siapa tau ini urusan pekerjaan.

“Annyeong, saya dengar anda ingin bertemu dengan saya, apa benar?” dengan keberanian yang sudah kukumpulkan di seluruh tubuh aku berusaha tetap tenang. Tak biasanya ada orang yang ingin bertemu langsung denganku secara pribadi, biasanya lewat PA ku..Soojin eonni.

“Nona Summer..senang anda memenuhi permintaan saya. Lee Joon” ucapnya mengangsurkan tangan dan ketika aku menyambut ulurannya ia serta merta mengecup buku-buku jariku.

Untuk sebagian waktu di berbagai kesempatan, mungkin itu masih sopan, tapi disini? Dengan hanya kami berdua, ditambah kami baru berkenalan, tindakannya membuatku terkejut dan tak nyaman..keakraban yang terlalu dibuat-buat.

“Maaf saya harus segera pergi” merasa tak ada niat baik dari sejak awal, aku berusaha menarik tanganku dari genggamannya. Namun yang terjadi diluar prediksi terburuku sekalipun. Orang yang mengaku bernama Lee Joon ini menyeringai tak senonoh dan memojokanku ke tangga.

“Aku sudah MEM BELI MU dengan harga yang cukup pantas, jadi…mari kita sedikit bersenang-senang nona” ucapnya mendesis di tengkukku.

Sialan. Bau alkohol bercampur dalam nafasnya, dan kalau tak salah orang ini..penawar tertinggi untuk Hanbok yang tadi kupamerkan. Double sialan.

“Maaf tuan, saya tidak mengerti maksud anda” dengan sisa-sisa ketenangan yang akan segera menghianatiku, aku berusaha menjaga jarak dengan namja setengah mabuk ini.

“Kau tau persis apa maksudku. Tak usah sok jual mahal, aku menawar bukan untuk apa yang kau kenakan tapi juga..Tubuhmu”

Mengigil. Tentu saja. Aku tak pernah diperlakukan seperti ini diluar negri, walaupun kehidupan disana terkenal lebih bebas.Tapi disini, cecunguk yang merasa uangnya lebih banyak sedikit dari konglomerat nomor satupun, bisa berbuat kurang aja seperti ini.

“Anda salah faham. Berhenti !! atau saya akan berteriak !!”

“Yankee sialan. Teriaklah karena aku akan membungkamu dengan..”

Aku!! Pelacur?

Gairah yang sudah mengubun-ubun mebutakan keparat sialan ini. Matanya yang merah beringas, memicu adrenalinku untuk mengeluarkan pertahanan. Aku beringsut naik dari satu anak tangga ke anak tangga lainnya dengan kakiku yang seperti ubur-ubur.

Tuhan. Aku tak mau berakhir dalam nafsu binatangnya.

Dia tampak semakin beringas mendapatiku tak sukarela menyerah. Dengan sekuat tenaga ia mencengkram pergelangan kakiku dan menggusurku turun beberapa anak tangga.

Ya ampun kakiku. Bokongku. Semuanya linu.

Kesadarannya yang setengah orang waras, membuat celah untukku menendang dadanya dengan heels runcingku.. Rasakan keparat. Akhirnya ia sedikit oleng sebelum mendapat tumpuan dari pegangan tangga.

Kemana suaraku? Kemana orang-orang? Kemana keamanan yang katanya hotel berkelas? Kemana pemilik hotel sialan ini? disaat tamunya tertatih-tatih mempertahankan harga diri dari maniak gelap mata ini. Aku bersumpah untuk mengigitnya jika bertemu.

“Dasar wanita tak tau diuntung” ringisannya menambah kebengisannya.

Tulang-tulang kakiku serasa telah copot dari sendinya ketika kudapati aku telah berada dilantai..3? Astaga.

Dengan nafas yang tinggal satu-satu, aku memegang lututku yang sudah mati rasa, ayo melangkah..ayo melangkah kembali kusoraki diriku sendiri. Namun sebelum sepasang kakiku ini menemukan fungsi utamanya untuk berjalan, si bajingan tengik itu rupanya sudah sampai dan segera mengunciku dalam kungkungannya dari belakang.

Yang kutau ia mengendus rambutku dan belakang leherku, tuhan..aku merapatkan mata menahan jijik dan kepedihan..kalau seperti ini, aku tak ingin hidup jadi Model! Aku ingin hidupku dirumah yang nyaman dangan seseorang yang tak akan memperlakukanku seperti ini!

Air mata mulai menusuk bola mataku, mengalir disela-sela bulu mata menghianati keberanian yang sedari tadi kupupuk.

Aku terus memberontak namun nihil hasilnya..perpaduan nafsu dan alkohol memang sangat membahayakan..itulah namja ini.

Serasa mimpi ketika aku merasa lepas dari jerat yang menyesakan paru-paru, sialan bernama Lee Joon itu tersungkur membentur pintu darurat yang sekilas tadi mataku tangkap ada didekat kami.

Bibir dan pelipisnya robek tak berseni di tangan seorang Namja tinggi, bersetelan rapi lainnya –hari ini terlalu banyak orang bersetelan rapi yang mengejutkan hariku-..

“Segera angkat kaki dari sini bangsat. Dan jangan pernah kotori Hotelku dengan nafsu binatangmu”

Namja ini mencak-mencak dengan sumpah serapah yang malah membuatku tersenyum segaris. Setelan konservatifnya tak mendukung untuk kata-kata macam comberan itu. Tapi..seketika niatku untuk mengigit seseorang terbangunkan..Dialah orangnya..Presdir Cho si pemilik Hotel, Tamu, Keamanan sialan hari ini.

“Rapihkan bajumu sebelum seluruh tamu Hotel menduga yang tidak-tidak padaku.”

Nafsuku sudah berada di gigiku, mengabaikan kenyataan bahu dan sedikit pahaku terekspos tanpa kusadari, karena beberapa detik tadi melongo mendapati orang bernama Lee Joon itu, lari tunggang langgang menuruni anak tangga. Syukurlah.

Author POV

Kyuhyun masih mengoceh tentang harinya yang buruk karena berurusan dengan hal yang tak ada dalam rencananya. Ia menyeret gadis yang terus menggertakan giginya karena namja ini dengan tidak berperike-modelan-, menarik-narik ujung blazernya meninggalkan lorong TKP.

Jijik? Hey! Pakaian ku bersih walau compang-camping karena bajingan itu! Maki Sooyoung dalam hati.

“Heran. Si bangsat itu melihat apa dari..Tubuhmu” Oh astaga! Bahkan sekarang Kyuhyun berusaha keras untuk tak melongo melihat lekuk tubuh gadis didepannya..pantas saja. Ia segera berbalik dan kembali konsentrasi membuka pintu suitenya yang bodohnya sulit dibuka.

“Ehmm Kalau kau mau, kau bisa menggunakan kamar ini untuk menginap, melihat kondisimu yang…Dan ini bukan permintaan”

 

 

TBC

51 pemikiran pada “The First #1 (Meet)

  1. nice ff , huwaa soo eonni hampir aj di perkosa , joon ko jahat amet mau merkosa eonni nae , untung kyu nolongin 🙂 next part thor

  2. Hai.. Chunji in Here,eh salah maksudku elisa

    Soo kesian bgt dia,ah ya mau bgaimana lagi pakaianya terlalu terbuka sih ,mm~ sebenernya Lee Joon bisa lo nglawan Kyu,secara dia lebih bagus badanya,Ahh joon knapa km malah lari..

    fufufu~
    Kyu llhat apa kamu?

  3. huaaa lee jon!! untung ada kyu, dikira tubuh soo dilelang jg -_-” kyaaa moment msih sdkit!!! itu soo dsuruh nginep,kyu nemenin kaga? #buakz
    next thor 🙂

  4. Ff baruuu
    Yeay \(´▽`)/

    Setelah hampir ratusan kali bola-balik blog mu, akhirnya ff baru datang.

    Hoah, kyu dingin disini, hahahaha
    Soo kasihan amat, part 1 udah hampir jadi korban pelecehan

    Ditunggu next part nyaaaa 🙂

  5. keren !! next part nya ditunggu..
    poster nya keren pas banget deh sama fanfictnya apa lagi pose kyu yang like boss gitu bener-bener ngegambarin karakternya di ff ini…

  6. yeayy ff baru ^^
    soo eonnie jadi super model dan kyuppa jadi pengusaha,
    untung deh kyuppa cepat nolongin soo eonnie,
    d tunggu lanjutannya 🙂

  7. ok! Mungkin ini udah terlalu lama. aku udah pernah buka tapi gak pernah sempet untuk baca FF eonni sampe tuntas. Udah banyak pemberitahuan di group FB, tapi aku gak pernah baca. #jedotin kepala.

    Mungkin aku adalah reader dengan segala ocehan paling panjang di sini. Keunde, Aku masih kurang ngerti FF ini, mungkin dengan baca part selanjutnya ngerti kali ya. FF ini mnegingatkanku pada DramKor cuma lupa judulnya. Sudah banyak yang saya katakan#bahasanye. Eonni Hwaiting!!!

    Chakaman, itu projek novel jadikan? Eits! Jangan ngomongin di sini deng, tar aja lewat FB (Naya Muthmainnah)

  8. annyeong,,, aq reader baru,,,, aq nyasar dblog ini,,,hehe,,,

    baru baca,sepertinya bagus,,,

    mian,,,baru ijin baca,,,,

  9. berkali-kali baca ff yg Kyu nya itu jd owner gitu, tp ff ini beda.. kerennn!!! ah izin baca next nya Author.. semangat!

Tinggalkan Balasan ke wiiaawiyu Batalkan balasan